Keren,
saat kita bisa menjadi diri sendiri seutuhnya. Menjadi diri sendiri seperti
apa? Itulah pertanyaan yang mengiringi perjalanan hidup saya selama ini. Bahkan
membingungkan, kapan sih sebenarnya
tahap pencarian jati diri itu? Lewatmi
kah? Atau belumpi? Menjadi diri
sendiri adalah posisi kita di mana menemukan nyamannya kita. Lha sekarang, saya tak begitu dekat
dengan nyaman itu. Nyaman yang begitu banyak dalam imajinasi, seiring waktu
semakin banyak. Nyaman yang perlahan menjadi draft list mimpi yang menumpuk. Gawat, semua semakin menggalaukan.
“Simple sih
sebenarnya. Cukup mencintai apa yang dikerjakan. Gitu aja. “
“Tapi
memulainya susah.”
“Ya
udah, tinggal mulai aja.”
“Ngomong
doing sih gampang.”
“Ya
gampangin aja.”
“Ampun
deh.”
Maunya
apa?
Pengen
menghirup oksigen sepuasnya, memandang luas hingga mata lelah dan berkedip,
berjalan sejauh mungkin, berlari sekencang mungkin, sesekali terasa terbawa
angin, mandi hujan hingga menggigil, setelahnya lihat pelangi, lanjut
mengucapkan selamat tinggal pada sunset,
dan pulang istirahat, tengah malamnya bersujud pada sang pencipta. Indahnya
hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar