Jreng..jreng..
Kamis,
5 Desember 2013
Mungkin
terdengar lebay dan sebangsanya. Di tengah-tengah perayaan kecil-kecilan ulang
tahun salah satu teman, ada nomor baru menelpon di nomor xl ku. Suara cowok,
dan tidak mau memberitahukan identitasnya.
Kurang lebih begini percakapan
singkat kami di telepon:
“Dengan
Mbak Fatimah Ulfah ya?”
“iya”
“Suka
nulis cerpen ya?”
“Lumayan
sih.”
“Gini
mbak, saya pernah baca salah satu cerpennya mbak kalo nggak salah judulnya
waktu merebut cintaku. Keren mbak cerpennya.”
“Oh
iya makasih, ini dengan siapa ya?”
“Gak
penting lah mbak siapa saya.”
“Orang
mana?”
“Palu.”
“Oh..,
dapat nomer hape saya dari mana?”
“Kan
ada di info kontaknya mbak.”
“Oh,
iya ya.”
“Mbak
punya fanpage?”
“Gak
ada, cumin blog aja.”
“Ya
udah mbak, ditunggu cerpen berikutnya.”
“Iya.”
Tut..tut..tut..
Habis
itu saya cumin bias terheran sendiri. Itu cerpen postingan tahun 2012 kalo
nggak salah. Campur aduk sih perasaan, seneng, heran, exicted, girang sendiri. Ternyata
ada juga yang baca blog ku sampe bela-belain nelpon segala. Abis itu langsung
deh ku cek kembali cerpen lama itu. Senyum-senyum sendiri juga sih akhirnya,
karena emang cukup keren kata-katanya. Malahan sampe gak percaya kok bias saya
menulis dengan kata-kata yang cukup indah (menurutku).
Ohya,
satu lagi kutipan sms nya yang bikin saya serasa melayang:
“isi ceritanya tentang rasa cinta dalam persahabatan, ukurannya mini, diksinya kuat, menarik untuk dibaca.”
“isi ceritanya tentang rasa cinta dalam persahabatan, ukurannya mini, diksinya kuat, menarik untuk dibaca.”
Siapa
pun kamu, terima kasih atas apresiasinya. Sungguh menjadi sebuah reward yang
memotivasi saya untuk terus menulis. Emm, cerpen berikutnya belum di posting
karena emang masih dalam proses. Karena masih terpending. Saya masih focus di
skripsi. Insya Allah secepatnya terbit.