Yeah
mahasiswa.
Mahasiswa,
status yang diidam-idamkan remaja muda dengan seragam putih abu-abu yang tengah
dalam kegelisahan mengahadapi ujian nasional. Mahasiswa, kasta elit yang siapa
pun ingin menngecapi gelombang kesibukan di dalamnya. Mahasiswa, peran dengan
sejuta emosi yang bergelimang kepenatan, tawa, air mata bahkan peluh. Menjadi
mahasiswa adalah impian, cita-cita, jembatan, tangga menggapai langit mimpi.
Mahasiswa.
Jutaan cerita bertabur bersama setiap episode perkuliahan. Mahasiswa, saling
pamer kelebihan dan keunikan kampus masing-masing. Adu keren, katanya. Tak ada yang
memperdulikan swasta atau negeri.
Mahasiswa.
Menapaki gerbang kampus dengan status mahassiwa baru menjadi momok menakutkan
dalam sejarah berstatus mahasiswa. Kostum hitam putih dengan pernak pernik aneh.
Pita rambut warna-warni, kaos kaki siang malam, tas kantong plastik atau kardus
bekas indomie, dan berbagai kostum aneh lainnya. Yang pastinya bervariasi tiap
kampus. Cerita yang sama selalu tersebar setiap pulang kampung perdana setelah
menjalani serangkaian perhelatan sebagai mahasiswa baru. “di kampusku gini lho, blablabalablablablablabala” kampus mu gimana? Oh,
kalo kampusku beda, blablablabalablablabla..”
Mahasiswa.
Merdeka katanya saat status mahasiwa baru telah lepas dari kening mereka. Yup,
sekarang jadi senior. Saat yang paling dinanti-nanti. Kapan lagi bisa bales
tindakan senior yang sebelumnya kepada mahasiswa baru berikutnya. Tradisi yang
hampir tidak mungkin terlepas dalam sejaran penyambutan mahasiswa baru.
Yeah
mahasiswa.
Yang
disibukkan dengan kuliah, presentasi, diskusi, tutorial, lab, asistensi, bikin
paper, bolak-balik perpus, ngasi praktikum, sibuk ngajar, nenteng tas 5 kg yang
isinya laptop, buku, bekal makan siang, sebotol air mineral, alat shalat, hape,
bedak baby (cewek). Kalo cowok? (belum pernah bongkar tasnya cowok).
Mahasiswa.
Ngerasa keren kalau udah masuk organisasi. BEM, himpunan, dan berbagai
organisasi intra maupun ekstra kampus lainnya. Pamer baju PDH sebagai kostum
kebesaran organisasi dalam setiap aktifitas yang dirasakan perlu memamerkan
kemeja berkerah yang lumayan bikin gerah dengan bordiran nama lengkap serta
jabatam di organisasi yang ditempati. Yang paling keren itu, yang jadi ketua. Berwibawa,
berkarisma dan cerdas. Pejabat kampus.
Mahasiswa.
Rindu tanggal merah, suka gratisam, ngutang sana-sini kalo akhir bulang, ngejar
traktiran, plus doyan puasa. Khusus mahasiswa cewek katanya wajib punya emas yang
nempel di badannya, soalnya kalo dah sekarang dompet di akhir bulan, giliran
emasnya digadaikan. Kalo kiriman udah masuk rekening, tebus lagi saja.
Mahasiswa.
Harap-harap cemas di awal bulan. Nungguin nominal yang masuk rekening. Ritual wajib
setelah ATM gemuk, traktir teman jalan.
Mahasiswa.
Yang selalu bangga dan mengagung-agungkan warna jas almamaternya. Bukti, salah
satu profil picture nya pasti memakai almamater.
Mahasiswa.
Jadwal kuliah jam 08.00, baru ngampus jam 08.30. “dosennya juga pasti telat” satu kalimat yangs selalu menghipnotis
setiap pagi. Kalau kuliah udah berlangsung, doyan bolak balik toilet, atau
duduk di pojok belakang buat ambil kesempatan tidur gara-gara tadi malam
bergadang nonton drama korea atau nonton bola. Beberapa mahasiswa seperti itu. Tapi
tidak jarang yang datang lebih dulu dari dosen, nongkrong dulu di katin, di
perpus, atau sekedar online gratis pakai wifi kampus yang tak pernah lalot dan
tak pernah mati kecuali mati lampu pastinya.
Mahasiswa.
Punya prinsip “posisi menentukan”. Berlaku kalau lagi ujian akhir. Kenapa tidak.
IP kadang jadi nasib. Yang lagi bernasib baik semester ini kayak di arisan kan.
Kalau lagi sial, ya sabar dulu aja. Nasib baik belum berpihak. Salah satu
mahasiswa pernah berkata “kayaknya
dosenku kasih nilai sambil mejamin mata deh”.
Jadi
mahasiswa itu keren. Kuliah cuman 5 hari seminggu. Kostum bebas, rapi, sopan. Beberapa
fakultas mewajibkan mahasiswanya mengenakan rok buat yang cewek, kemeja dan
celana kain buat yang cowok. Beberapa fakultas lain justru membebaskan
mahasiswanya berkreasi dengan kostum mereka. Maka terciptalah jeans
bolong-bolong seperti digigit tikus, kaos oblong hitam yang tidak di tahu telah
berapa hari dipakai, dan sendal. Sementara pemandangan lainnya, skiny jeans
merah berpadu dengan blues hijau dengan kerudung motif bola warni-warni melilit
dikepala seperti ular gepeng plus high heels.
Mahasiswa.
Lama
bergelut dengan bangku kuliah, tiba masa KKN (kuliah kerja nyata).
Hot topic
pra pemberangkatan ke lokasi.
“Siapa supervisior mu? Siapa teman-teman
posko mu? Di mana posko mu?”
Hot topic
saat berKKN ria.
“Bagaimana rumahnya? Berapa kalian
bayar? Baik pak desa mu? Apa saja menu makanan? Berapa proker kalian? Apa PJ
mu?”
Hot topic
setelah penarikan dari lokasi KKN
“kamu cinlok sama siapa?”
Hehhhhhhhh..????????
pertanyaan macam apa ini.....????
Makassar,
3 Agustus 2013
03.23
WITA